Kamis, 15 September 2011

Membangun Usaha (Bagian 9)

Usaha hasil bumi dengan pola ini masih layak untuk dilakukan, karena keuntungan yang diperoleh dari selisih harga beli, masih lebih tinggi dari pada biaya yang dikeluarkan. Untuk lebih jelasnya bisa lihal tabel perhitungan kelayakan usaha perdagangan hasil bumi seperti dibawah ini.


Perhitungan diatas menggunakan asumsi bahwa terjadi susut timbangan selama penyimpanan sebesar 5 persen. Apabila dengan memperhitungakan semua biaya masih mendapatkan keuntungan sesuai dengan harapan, maka usaha tersebut layak untuk dilaksanakan. Tetapi apabila keuntungan tidak sesuai dengan harapan, maka sebaiknya jangan dilaksanakan.

Dalam dunia perdagangan bahan baku, penentuan harga ada yang dilakukan sesua dengan kontrak, tanpa memperhitungakan harga yang berlaku dipasaran. Misalnya suplayer jagung pada pabrik pakan ayam. Harga misalnya ditentukan sebesar Rp. 2.500 per kg. sedangkan harga pasar antara Rp. 1.250. sampai dengan Rp. 3.500 per kg.

Strategi yang harus dilakukan adalah memperbanyak pasokan pada saat harga jagung murah dan memperkecil pasokan pada saat harga jagung mahal. Disamping itu apabila memiliki dana yang cukup, maka dilakukan pembelian untuk persediaan barang pada saat harga jagung tinggi. pola perdagangan dengan cara kontrak, bisa dilakukan apabila usahawan telah memiliki pengalaman yang cukup, menguasai pengadaan barang dan memiliki dana yang cukup untuk perputaran usaha.

Kalau baru memulai usaha sebaiknya dikaji dulu walaupun ada tawaran untuk kontrak dengan pabrik pakan. Kalaupun akan diadakan kerjasama, sebaiknya diawali dengan cara jual putus. Disamping itu jangan terlalu banyak tangan dalam pengadaan, karena hal ini akan membahayakan kelangsungan usaha. lebih dekat dengan petani akan lebih baik, karena disamping usaha akan lebih efisien, juga akan lebih menguasai mata rantai pengadaan.

Hasil bumi yang bisa diperdagangkan diantaranya adalah jagung pipilan, kacang kedele, kacang hijau, cengkeh, lada, kopi, kopra, dan lain-lain. disamping itu juga bahan baku pakan ternak seperti katul, bungkil kelapa, bungkil kapuk, bungkil kopra, tepung ikan, gaplek dan lain-lain.

Perdagangan Barang Industri/Produksi

Seperti yang diurakan diatas, bahwa usaha perdagangan adalah usaha yang paling kecil memiliki resiko tetapi paling besar memperoleh keuntungan. Tetapi tentunya jenis usaha yang digeluti harus selektif. Untuk pemasaran produk yang memiliki merek yang sudah terkenal, keuntungan sangat dibatasi, malahan banyak produk yang hanya memberikan margin (keuntungan kotor) kurang dari 2 persen sedangkan biaya operasional cukup tinggi.

Contohnya adalah pemasaran mie instant dengan merek terkenal, apabila keuntungan hanya 2 persen dari modal Rp. 45.000 per karton artinya margin hanya Rp. 900, kalau melakukan kanvas dengan sepeda motor yang bisa mengangkut sebanyak 20 karton, artinya pendapatan sekali jalan hanya Rp. 9.000 saja. Apabila dalam sehari mampu menjual 100 karton, baiya BBM Rp. 25.000 per hari, ciclan motor Rp. 450.000 per bulan, perbaikan motor Rp. 50.000 per bulan. Hari kerja dalam sebulan sebanyak 24 hari, maka pendapatan seperti table berikut ini :




(Baca Selanjutnya ……)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan anda memberikan komentar atas artike yang telah anda baca. Terutama saran untuk perbaikan. Terima Kasih